Di awal tahun 2012 pada saat merayakan liburan tahun Cina di negeri Singa, berkali-kali saya mendengar bunyi ding, ding dari HP seorang teman yg duduk di sebelah saya. Karena penasaran dengan bunyi yang menurut saya menyenangkan maka saya beranikan diri untuk bertanya "Bro, Bunyi apa sih itu?"
"oo.... ada pesan masuk di iphone saya". *Dalam hati berkata hufft benda mahal tak berguna, lebih baik HP yg sudah menemani saya selama lebih dari 4 tahun belakangan ini.
"oo.... iphoneee....." sambil termanggut-manggut saya mengamati benda hitam di genggaman tangannya yg tidak lama kemudian disodorkan ke tangan saya sambil teman saya itu bercerita panjang lebar tentang produk tersebut.
Inilah awal mula saya mengenal produk besutan
Apple Inc.
Sebelumnya saya hanya mendengar dan melihat betapa eksklusif dan mahalnya benda tersebut. Di negeri singa hampir semua orang memiliki benda kecil ini dan bisa kita lihat hampir di semua sudut kota mulai dari taman, mall, bus, kereta bahkan penjual kacang di pinggir jalan pun memiliki dan memakai produk ini.
Berasal dari penjelasan kawan tersebut serta merasakan sensasi yang berbeda saat menyentuhnya dan karena pendapatan yang memang jauh lebih dari cukup untuk membeli produk tersebut maka saya memutuskan untuk mencobanya.
Produk yang saya ambil saat itu adalah
iPhone 4 kemudian saya pelajari beberapa fiturnya yang memang berbeda dan terus terang saja jauh lebih mudah digunakan daripada HP yang selama ini saya pakai.