/* adsense*/ /*adsense*/ nighttraveller: Suhu Preheat dan Interpass pada Proses Pengelasan

08 March 2015

Suhu Preheat dan Interpass pada Proses Pengelasan

Saat melakukan pengelasan atau membaca artikel atau prosedur pengelasan sering kali kita menemukan terminologi Preheat dan Interpass Temperature. Terminologi tersebut memiliki definisi dan fungsi yang berbeda-beda di dalam pengerjaan las.

Preheat Temperature adalah proses pemanasan di base metal sebelum proses pengelasan dilakukan. Proses ini dilakukan dengan menggunakan berbagai macam metode seperti induction heating, oxyfuel heating ataupun dengan furnace heating. Ada tiga hal utama mengapa Pre Heat itu perlu dan penting untuk dilakukan.
  1. Menurunkan laju pendinginan. Semakin rendah laju pendinginan maka akan didapatkan besar butiran yang berukuran kecil sehingga memiliki nilai ketangguhan yang baik.
  2. Membantu untuk melepaskan hidrogen yang terperangkap atau untuk memastikan logam yang akan dilas bebas dari kandungan air dan menghilangkan kotoran dipermukaan sehingga mencegah terjadinya retak karena adanya hidrogen.
  3. Menghindari thermal shock saat dilakukan pengelasan sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya retak karena distorsi.
Untuk dicatat bila preheat tidak perlu diberikan untuk semua material misalnya stainless steel atau chrome steel.

Interpass Temperature adalah suhu pada logam las sebelum pengelasan dilakukan. Besarnya interpass temperature perlu  dikontrol agar tidak melebihi batasan yang sudah ditetapkan. Metode yang umum dilakukan adalah dengan memasang termometer untuk memonitor suhu logam lasan, thermal blanket ataupun gas burner bisa digunakan untuk memastikan suhu yang didapat tetap di dalam batasan. Pemakaian thermal blanket ataupun gas burner diperlukan untuk menaikkan suhu logam las apabila suhu interpass tersebut turun melebihi batasan minimum yang disyaratkan. Pengontrolan Interpass temperature memiliki tujuan:
  1. Melarutkan hidrogen yang terperangkap saat dilakukan proses pengelasan.
  2. Menurunkan laju pendinginan
  3. Untuk mendapatkan ukuran butir sesuai dengan yang disyaratkan atau 
  4. Struktur mikro yang diharapkan.
Beberapa logam paduan seperti chrome steel atau beberapa jenis stainless steel memerlukan kontrol interpass temperature yang ketat untuk menghindari keretakan ataupun menurunnya kualitas properties mekanik seperti kekuatan atau ketangguhan ataupun properties engineering seperti kemampuan tahan korosi atau tahan suhu tinggi.

Cibubur,

8 Maret 2015

4 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. terima kasih info pengelasan pengelasan nya

    ReplyDelete
  3. bagaimana cara menentukan suhu preheating tersebut? mohon pencerahan

    ReplyDelete
  4. 1. Perhatikan kondisi lingkungan, umumnya suhu preheat minimum adalah 25-30 derajat Celcius. Apabila ditengarai lingkungannya lembab maka 50 - 60 derajat celsius diperlukan untuk mengeringkan logam tersebut.
    2. Perhatikan kadar karbon yang dikandung dan juga karbon ekivalen (CEQ sesuai standar IIW) AWS D1.1 memberikan panduang tentang ini.

    terima kasih sudah membaca.

    ReplyDelete

Posisi Pengelasan

 Dalam melakukan pengelasan posisi pengelasan adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan. Pekerjaan pengelasan akan menghasilkan hasil la...