Setiap prosedur
pengelasan yang ada perlu dikualifikasi begitu juga dengan tukang las. Untuk
mengkualifikasi prosedur tersebut dan juga tukang lasnya perlu dilakukan
pengujian merusak maupun tidak merusak. Salah satu pengujian tidak merusak yang
digunakan adalah pengujian mekanik yang diperlukan tergantung pada spesifikasi
kontrak atau kode internasional yang dipakai. Sekadar informasi saja kalau kode
internasional itu adalah standar minimum sehingga bila ada perbedaan maka yang
dipakai adalah spesifikasi pada kontrak.
Pengujian yang digunakan untuk mengkualifikasi prosedur las atau tukang las adalah pengujian mekanik serta pengujian tidak merusak (NDT). Tidak semua hasil pengujian memberikan hasil yang memuaskan, beberapa kali kita akan dihadapkan pada kegagalan. Bila ada kegagalan saat pengujian maka harus dijelaskan dengan bukti-bukti dan referensi yang mendukung plus bila perlu pengujian harus diulang. Berikut adalah langkah-langkah yang biasa saya gunakan untuk menganalisa kegagalan saat pengujian.
Ada dua macam
kegagalan saat mengkualifikasi suatu prosedur las atau tukang las. Yang pertama
gagal saat dilakukan pengujian mekanik. Yang kedua gagal saat dilakukan
pengujian tak merusak (NDT).
Kegagalan Saat Pengujian Mekanik
Yang harus
diperiksa pertama kali adalah material. Apakah material yang dipakai sudah
sesuai dengan spesifikasi. Langkah
selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan pada beberapa hal yaitu
- Spesimen diperiksa ulang terhadap adanya cacat-cacat pengelasan
- Spesimen diperiksa pada bagian mana terjadinya kegagalan apakah pada logam las atau base metal
- Apakah Post Weld Heat Treament diperlukan untuk mencegah terulangnya kegagalan yang sama
- Lakukan pengujian ulang dengan parameter pengelasan yang berbeda
Kegagalan Saat Pengujian Tak Merusak (NDE)
Kegagalan saat dilakukan pengujian tak
merusak memiliki dua akar penyebab yaitu kegagalan karena Welder atau kegagalan
karena alas an metalurgis. Untuk memeriksanya langkah-langkah berikut dapat
dilakukan.
Periksa material baik di logam las ataupun
di base metal. Periksa kebersihan hasil las. Periksa parameter pengelasan yang digunakan.
Diskusikan dengan welder apakah ada permasalahan saat pengelasan. Periksa
bagian yang rusak secara mendalam kemudian dapatkan pendapat tambahan baik dari
rekan kerja, supplier, atau badan pemeriksa.
Bila ada pertanyaan atau koreksi silahkan tinggalkan jejak.
Jakarta 31 Maret 2015
No comments:
Post a Comment